Cara Menanam Bunga Lavender
Cara Menanam Bunga Lavender

Sebelum membahas cara menanam bunga lavender secara praktis di rumah, Kita bakalan kenalan terlebih dahulu dengan sicantik ini.  Lavender atau dikenal dengan nama Lavendula termasuk salah satu jenis bunga yang dikenal banyak orang bahkan oleh mereka bukan pecinta tanaman. Bunga satu ini sering dijadikan bagian pengenalan produk secara komersial, terutama produk pembasmi nyamuk. Selain keunikan bentuknya, kandungan bunga lavender menjadikannya bermanfaat bagi kehidupan manusia sehari-hari. 

Setiap kali mendengar kata bunga lavender sebagian besar orang selalu memikirkan bunga unik bewarna ungu. Pada kenyataannya, Lavendula tidak hanya bewarna ungu. Lavendula ungu hanya salah satu dari 25 sampai 30 spesies bunga lavender. 

Bunga cantik satu ini berasal dari wilayah selatan Laut Tengah, Afrika tropis sampai ke India. Tumbuhan yang termasuk jenis rumput-rumputan ini tersebat luas ke Kepulauan Canaria, Afrika Utara dan Timur, Eropa Selatan, Arabia dan India. Lavendula bisa berkembang dengan baik pada daerah iklim sedang. Kamu bisa menjadikan bunga lavender sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. 

Ciri – Ciri Bunga Lavender 

Ciri - Ciri Bunga Lavender
Ciri – Ciri Bunga Lavender

Lavender menampilkan ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan jenis tumbuhan hias lainnya. Dimulai dari batangnya berbentuk bulat dan lonjong dengan diameter berkisar antara 3 sampai 4 mm tapi juga berkembang dengan ukuran lebih besar. Lavendula bisa tumbuh mencapai 80 cm. Batangnya akan tumbuh tegak dan memiliki banyak cabang yang menjadi tempat melekatnya daun. 

Daun bunga lavender memiliki bentuk oval dan lonjong dengan bagian ujungnya meruncing. Pada bagian tepi daun mempunyai tesktur gerigi, tetapi permukaan daunnya halus. Daunnya bewarna hijau muda sampai hijau tua sedangkan bagian bawahnya memiliki warna keputihan. 

Lavender hidup ditopang oleh akar tunggang berserat dengan panjangnya mencapai 2 meter dan tumbuh menjalar ke tanah. Akar bewarna putih kotor sampai kecokelatan ini masih bisa tumbuh lebih panjang. 

Keunikan lavender terlihat dari bunganya, dimana disusun dari 6 sampai 10 kuntum berbentuk spiral. Bunganya melekat pada percabangan batang. Lavender memiliki beragam warna bunga, selain ungu, Kamu juga menemukan lavendula bewarna biru, kuning, ungu kehitaman atau kekuningan, dan merah muda. 

Manfaat Lavender 

Manfaat Lavender untuk Pembuatan Massage Oil
Manfaat Lavender untuk Pembuatan Massage Oil

Selain kecantikannya,nah sebelumnya kita sudah pernah membahas di artikel pemanfaatan bunga lavender secara lebih detail, namun disini kita meringkas manfaat bunga satu ini yang paling penting dan juga bisa menjadi alasan Kamu memilih untuk menanamnya. Beberapa khasiat yang akan Kamu dapatkan adalah:

  • Detoks Alami Kulit 

Ekstrak lavender dari dulu dipercaya bisa memberikan kelembaban dan mengatasi iritasi pada kulit. Hal ini dikarenakan ekstrak minyak bunga lavender bersifat anti bakteri. Selain itu, lavender juga memiliki sifat anti inflasmi sehingga bermanfaat dalam penyembuhan jerawat. Kamu juga bisa mengoleskan minyak lavender pada area jerawat. 

  • Mengurangi Nyeri Luka

Kandungan antiseptic dan anti inflamasi dari minyak lavender membantu penyembuhan luka. Kamu cukup meneteskan minyak lavender pada area luka, hal ini juga meredakan nyeri akibat luka. 

  • Mengusir Nyamuk

Manfaat bunga lavender satu ini sudah tidak asing bagi masyarakat umum. Lavendula dijadikan bahan dalam pembuatan obat nyamuk atupun krim oles yang bertujuan menjauhkan Kamu dari gigitan nyamuk. Aroma yang dikeluarkan bunga satu ini tidak di sukai oleh nyamuk. Selain itu, ekstrak minyak bunga ini juga membantu penyembuhan luka akibat gigitan serangga. 

  • Mengatasi Masalah Rambut 

Kamu memiliki permasalahan dengan ketombe atau rambut rontok, shampo dengan ekstrak lavender didalamnya menjadi pilihan tepat untuk mengatasinya. 

  • Relaksasi 

Minyak lavender menghasilkan sensasi menyegarkan terutama untuk otot yang kelelahan. Kamu bisa menggunakannya sebagai minyak pijat atau tambahkan pada air untuk berendam. Selain itu, Kamu juga bisa menambahkan beberapa tetes minyak lavendula untuk aroma terapi. 

Selain itu bunga lavender juga bisa dijadikan bunga ruangan tamu karena harumnya bunga tersebut membuat ruangan sejuk dan tidak hampa.

Cara Menanam Bunga Lavender 

Cara Menumbuhkan Lavender
Cara Menumbuhkan Lavender

Mengingat kecantikan dan manfaatnya, Kamu bisa membudidayakannya di rumah dengan memanfaatkan alat dan tahapan sederhana seperti berikut ini:

Cara Menanam Bunga Lavender
  • Bibit Lavender 
Bibit Lavender
Bibit Lavender

Tahapan awal sebelum penanaman adalah menemukan bibit berkualitas. Terdapat sekitar 25 sampai 30 spesies lavender, Kamu harus menentukan bibit terbaik untuk ditanam sesuai dengan lingkungan. Tips untuk menentukan apakah bibit tersebut berkualitas yaitu:

  1. Pastikan Kamu melakukan pengecekan tanggal kadaluarsa bibit. Tidak hanya makanan dan minuman, bibit tanaman juga memiliki batas penggunaan. Bibit terbaik yaitu mempunyai tenggat waktu kadarluasa yang masih lama. Bibit lavender akan kehilangan fungsinya jika disimpan terlalu lama. 
  2. Pilih bibit yang terlihat bersih dan terhindar dari gangguan parasit, semut, kutu, serangga atau jenis hama lainnya. 

Jika memilih dengan jeli maka Kamu akan mendapatkan bibit tanaman terbaik. 

  • Media Tanam
Media Tanam Lavender
Media Tanam Lavender

Hal kedua yang harus Kamu miliki ketika memutuskan menanam bunga lavender adalah media tanam. Tahapan ini penting karena menentukan tumbuh kembang bibit yang telah dipilih, kesalahan pemilihan media tanam menyebabkan bibit tidak berkembang. Cara membuat media tanam yang sesuai untuk lavender adalah:

  1. Sediakan polybag atau pot yang memiliki lubang dibagian bawahnya
  2. Siapkan Styrofoam dan potong dengan diameter sesuai pot dan ketebalannya 5 cm
  3. Tanah humus
  4. Pupuk organic atau kompos
  5. Pasir
  6. Batu kerikil 
  7. Cetok 
  • Penyemaian 

Penentu tumbuh atau tidaknya bunga lavender berada pada proses penyemaian. Sebagian besar orang akan kesulitan dalam tahap ini. Hal yang harus Kamu perhatikan ketika penyemaian yaitu:

  1. Letakkan styrefoam pada lapisan terbawah media tanam.
  2. Masukkan campuran 1:1:1 pupuk organik, padi dan pasir ke dalam media tanam. 
  3. Bentuk lubang pada bagian tengah media tanam menggunakan cetok
  4. Masukkan satu bibit lavender pada masing-masing pot atau polybag
  5. Kemudian tutup dan padatkan tanah
  6. Lakukan penyiraman secukupnya
  7. Tempatkan tanaman pada area yang tersinari cukup cahaya matahari
  8. Lakukan pemantauan pertumbuhan kecambah bibit lavender

Lavender menyukai media tanam yang lembab, penambahan styreform pada lapisan media tanam bertujuan menjaga kelembaban media tanam lavender. Tekstur styreform yang kaku dan kering mampu menyerap kelembaban sehingga media tanam tidak mengalami kekeringan. 

  • Pemindahan Bibit 

Media taman yang lebih luas memungkinkan lavender tumbuh lebih besar dan tinggi. Pemindahan dilakukan ketika bibit sudah berkecambah. Tahapan ini bisa dilaksanakan ketika usia bibit mencapai satu bulan dengan tinggi tanaman mencapai 15 cm. Hal-hal yang harus Kamu perhatikan ketika memindahkan bibit adalah:

  1. Area yang dipilih harus terkena sinar mathari langsung dan sirkulasi udara tanahnya baik
  2. Atur jarak penanaman masing-masing lavender sekitar 30 sampai 45 cm
  3. Tepat satu jam sebelum tanaman dipindahkan, maka Kamu harus menyiram bibit bunga lavender.
  4. Robet polybag atau pot secara pasti, dan pastikan media tanam masih menempel pada akar lavender
  5. Pindahkan bibit pada lahan yang sudah disiapkan
  6. Pastikan tumbuhan berdiri tegak
  7. Siram dengan air yang cukup
  • Penyiraman 

Penyiraman tanaman dilakuakn secara berkala agar media tanam terjaga kelembabannya, namun harus diperhatikan jika Kamu tidak boleh menyiramnya secara berlebihan karena akan membuat batang bunga membusuk. Ketika bertambahnya usia tanaman, Kamu harus mengurangi intensitas penyiraman karena tumbuhan tidak lagi membutuhkan air dalam jumlah terlalu banyak. Hal yang harus dipastikan adalah media tanam tidak kering. 

  • Pemangkasan 

Tahapan ini dilakukan untuk mempertahankan keindahan tanaman dan mendorong pertumbuhan tunas baru. Pemangkasan dianjurkan untuk dilakukan sedikitnya satu kali dalam satu tahun. 

  • Pemupukan

Untuk memastikan pemenuhan nutrisi tanaman, maka dibutuhkan pupuk. Bunga lavender cocok diberikan pupuk organik, pemupukan dilakukan setelah usia tanaman satu bulan setelah penanaman. 

  • Penyiangan

Penyiangan dilkukan untuk membersihkan gulma disekita bunga lavender, Kamu bisa mencabut tanaman liar tersebut agar tidak mengganggu pertumbuhan bunga lavendula. 

Share:

Aditya Wisnu

Pria Suka Menulis, Jago memberikan ide rekomendasi hadiah, namun bukan pria romantis di kehidupan aslinya..

Leave a Reply

× Diskon 10% Untuk Kado Special